Selamat Datang Para Pengunjung Blog saya di fernandosetiarman@blogspot.com tempat share dan berbagi cerita , silahkan berkomentar ... Jangan Lupa Add Facebook saya di https://www.facebook.com/fernandosetiarman

Friday 25 March 2016

Apakah Alkitab Sudah Diubah Isinya ?

Berikut adalah daftar jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mungkin banyak orang pertanyakan mengenai Alkitab. Daftar ini dimaksudkan hanya sebagai pelurusan akan pemahaman yang salah dan penambahaan pengetahuan bagi yang belum tahu.




Apa itu Alkitab?
Dalam bahasa Inggrisnya, Alkitab disebut sebagai Bible yang diambil dari kata τὰ βιβλία (tà biblía) yang berarti sekumpulan buku. Jadi, Alkitab berbeda dengan Injil. Alkitab adalah kumpulan kitab-kitab, mulai dari kitab para nabi Perjanjian Lama, Injil, hingga kitab yang berisikan wahyu yang diterima Yohanes saat dia berada di dalam pengasingan, disebut juga kitab Wahyu.
Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Para Nabi maupun kuasa Tuhan ! (Matius 22:29)
Alkitab bukanlah firman Tuhan yang didiktekan ayat per ayat atau bab per bab oleh malaikat atau Tuhan kepada para nabi. Itu sesat! Tuhan tidak pernah mendiktekan ayat per ayat atau bab per bab seperti itu. Tuhan itu bukanlah ‘penulis sebuah buku’ seperti layaknya seorang manusia. Tuhan menginspirasi manusia dan manusia menuliskan inspirasi tersebut dengan bahasa mereka masing-masing. Di dalam Alkitab termuat firman Tuhan, sejarah bangsa Israel, puisi, nasihat, riwayat hidup berbagai tokoh, nubuatan, dan wahyu tentang akhir zaman.
Karena isinya yang bermacam-macam, cara membacanya pun beda-beda. Untuk membaca bagian sejarah, kita bisa membacanya dengan lebih harafiah. Namun untuk bagian puisi, kita harus menggali maknanya lebih dalam, tidak bisa hanya secara harafiah saja. Sementara untuk nubuatan dan wahyu, kita butuh pencerahan dari Tuhan akan misteri yang terkandung di dalamnya. Di atas segalanya, hanya dengan bimbingan dari Roh Kudus saja, kita bisa membaca Alkitab dengan tepat dan menarik kebenaran-kebenaran dan ajaran-ajaran Tuhan yang terkandung di dalamnya dan memberlakukannya dalam kehidupan kita.

Ada berapa kitab dalam Alkitab?
Ada 66 kitab yang terbagi dalam 2 bagian, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Siapa yang menulis kitab-kitab tersebut?
Ada kurang lebih 40 orang yang menulis kitab-kitab tersebut, mulai dari para nabi hingga para raja.

Apa kitab tertua?
Diperkirakan kitab Ayub adalah kitab tertua yang ditulis kurang lebih 1500 SM.

Kapan kitab-kitab itu dikumpulkan menjadi Alkitab?
Perjanjian Baru terkumpul kurang lebih pada tahun 375 (sekitar 300 tahun sebelum Alquran) dan Perjanjian Lama telah terkumpul lama sebelum kedatangan Kristus.

Apa yang membuat Alkitab unik?
Sejarah yang tercatat dalam kitab-kitab dalam Alkitab tidak ada yang ditutup-tutupi. Segala sesuatnya ditampilkan sebagaimana adanya, persis seperti laporan seorang reporter yang jujur. Ambil saja contoh, kisah penyangkalan Petrus sebanyak 3 kali atau kisah perzinahaan dan pembunuhaan oleh raja Daud dan kisah-kisah lainnya. Bahkan kaum Israel berkali-kali ditegur dan dihardik Tuhan. Tidak ada rekayasa di dalamnya. Seharusnya kaum Israel malu dengan isi kitab-kitab itu dan mengubahnya tetapi kenyataan bahwa mereka membiarkan catatan sejarah itu apa adanya membuktikan bahwa Alkitab itu menceritakan apa adanya tanpa perubahaan.
Tidak hanya itu, keunikan Alkitab lainnya adalah, walaupun ditulis oleh berbagai orang dari tempat yang berbeda-beda dalam kurun waktu yang cukup lama (±1600 tahun), isinya memiliki satu tema yang sama, yaitu Mesias yang dijanjikan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dari hukuman dosa. Salah satu kitab Perjanjian Lama yang paling terang-terangan berbicara tentang Yesus Kristus adalah kitab nabi Yesaya yang ditulis ±800 tahun sebelum kedatangan Yesus.

Apa gunanya Alkitab bagi saya?
Alkitab bukanlah buku untuk kita belajar tentang ilmu pengetahuan, pembagian harta, dsb. Alkitab adalah buku yang di dalamnya termuat rencana penyelamatan Tuhan bagi manusia berdosa yang menuju kebinasaannya, yaitu api neraka. Bagi mereka yang sungguh mencari kebenaran dan keselamatan yang dari Tuhan, maka Roh Tuhan sendirilah yang akan menyatakannya, bisa dengan pembacaan Alkitab, terutama kitab Injil, bisa juga lewat mimpi, visi, suara, pemberitaan oleh orang lain, dll. Tuhan adalah Tuhan yang hidup yang selalu bekerja. Dia tidak terdapat di dalam sebuah buku saja. Dia ada di mana-mana.

Apakah Alkitab telah diubah-ubah?
Tidak Alkitab tidak pernah diubah-ubah. Mari kita gunakan Metode 5W (WHAT, WHO, WHEN, WHERE, WHY) untuk membedah masalah ini agar kita mendapat gambaran jelasnya mengapa kita bisa yakin Alkitab tidak pernah diubah.




WHAT? Apa yang dirubah?
A. Teks-nya yg diubah?
B. Apa makna teksnya yg diubah/dipelintir?
Jika jawabannya A? maka teks yg mana yg diubah?
A. Seluruh teks-nya?
B. Sebagian teks-nya?
Jika jawabannya A, mengapa Yesus berkata, “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:18)?
Jika jawabannya B (sebagian teks-nya), maka teks-teks yg mana saja yang masih asli dan mana-mana saja yang palsu? Apa ukurannya untuk menetapkan mana yang masih asli atau palsu?
Jika yang dipelintir adalah maknanya, maka ini berarti TIDAK ADA satu hurufpun dalam Alkitab yg berubah, melainkan hanya tafsirannya saja yang tidak sesuai dengan yg dimaksudkan oleh Tuhan. Jika sudah begitu, mari kita telusuri tafsiran dengan benar dan janganlah beranggapan bahwa teksnya sudah diubah.

WHO? Siapa yang mengubah?
Ambillah kasus untuk kelima kitab Musa, yg disebut sebagai Taurat.
Taurat ini ada beberapa kelompok yg memegangnya:
1. Yahudi di Kerajaan Selatan (Israel),
2. Samaria di Kerajaan Utara (Samaria),
3. Kristen (yang memegang keduanya, yaitu Septuaginta & Tanakh)
Baik kaum Yahudi, Samaritan, dan Kristen ini, ketiganya saling bertentangan secara paham. Namun walaupun begitu ketiga-tiganya memegang Taurat yg sama, hanya tafsirannya saja yang beda.
Jika kaum Yahudi yang memalsukan, maka kaum Samaria dan Kristen yg memegang Taurat yang belum dipalsukan akan dengan mudah menjatuhkan Yahudi sebagai agama bohong.
Jika kaum Samaria yg memalsukan, maka kaum Yahudi dan Kristen yang memegang Taurat yang belum dipalsukan akan dengan mudah menjatuhkan Samaria sebagai agama bohong.
Jika kaum Kristen yg memalsukan, maka kaum Yahudi dan Samaria yang memegang Taurat yang belum dipalsukan akan dengan mudah menjatuhkan kaum Kristen sebagai kaum pembohong.
Jadi, siapa yg memalsukan Taurat? Apakah mungkin ketiga pihak yang saling bertentangan secara paham ini bersatu padu untuk mengubah Taurat? Jika iya, kapan dan mengapa ini terjadi? Apa untungnya bagi ke tiga pihak yang padahal saling bertentangan? Bukti apa yang dimiliki bahwa adanya konspirasi dari ketiga kaum ini?

WHEN? Kapan dipalsukan?
Ambillah contoh untuk kelima kitab Musa yg disebut sebagai Taurat dengan Muhammad sebagai pembatas zaman. Maka kapan sebenarnya Taurat ini dipalsukan?
A. SEBELUM jamannya Muhammad?
B. SESUDAH jamannya Muhammad?
Jika jawabannya A (Taurat dipalsukan sebelum Muhammad lahir), lalu kenapa Muhammad memerintahkan orang Yahudi untuk mengikuti Taurat yang ada di tangan Yahudi ketika Muhammad masih hidup (Qs 5:66)?
Jika jawabannya B (Taurat dipalsukan setelah Muhammad mati), lalu kenapa manuskrip Taurat SEBELUM Muhammad lahir (yaitu, Naskah Laut Mati) ternyata SAMA ISINYA dengan manuskrip Taurat SETELAH era Muhammad (yaitu, Naskah Masoret)?
Kapankah pemalsuan ini dilakukan?

WHERE? Di mana proses pemalsuannya dilakukan?
Ambillah contoh kelima kitab Taurat Musa. 500 tahun sebelum Muhammad lahir, Taurat Musa ini sudah tersebar di:
1. Kerajaan Israel
2. Kerajaan Samaria
3. Ethiopia / Abbasyinia (keturunan ratu Sheba & Salomo, contohnya adalah Sida-sida dari Ethiopia yg ditemui Filipus)
4. Alexanderia – Mesir (proyek penerjemahan Septuaginta)
5. Dari Alexanderia, Septuaginta didistribusikan ke Yahudi diaspora dan kemudian orang-orang Kristen di seluruh bagian dunia yg beradab pada masa itu.
Jadi Taurat sudah tersebar ke berbagai pelosok bumi yang berada di jaman itu.
Jika proses pemalsuan dilakukan di Israel, maka orang-orang Samaria akan mengkoreksinya.
Jika dilakukan di Samaria, maka orang-orang Israel akan mengkoreksinya.
Jika orang2 Ethiopia memalsukan, maka akan ditegur oleh orang Israel.
Dst.
Jadi di manakah proses pemalsuan Taurat-Taurat SEDUNIA itu dilakukan?

WHY? Kenapa Alkitab dipalsukan?
Keuntungan apakah yang didapat oleh orang-orang yang mengubah Alkitab ini?
Taurat adalah sumber otoritas bagi para rasul untuk menyatakan Yesus sebagai Mesias, dan jika Taurat ini ternyata adalah palsu, lalu mengapa para rasul rela mati demi mengabarkan sesuatu yang ternyata mereka sendiri ketahui adalah palsu?
Tidak mungkin seseorang rela mati untuk sebuah kebohongan yang dia ketahui. Jika Yakobus, Yohanes, dan Petrus menuliskan Perjanjian Baru, lalu mengapa mereka rela mati dianiaya, disalib terbalik, dan dipenggal kepalanya demi membela tulisan mereka sendiri yang adalah palsu?
Jika Paulus menuliskan surat-suratnya sendiri, memalsukan Taurat, dan menyimpangkan ajaran Yesus, lalu mengapa ia rela dipenggal untuk ajaran-ajaran palsunya sendiri? Bukankah lebih pintar baginya untuk menyangkali ajaran sesat dan kemudian lari menyelamatkan diri sendiri? Paulus sendiri tidak pernah menikmati hidup kaya atau memiliki banyak istri. Jadi apa untungnya dia membuat ‘ajaran palsu’ yang tidak membawa untung dan hanya membawa ‘celaka’ bagi dirinya?
Para rasul sama sekali tidak memperoleh keuntungan. Mereka tidak memiliki banyak istri dengan ajaran mereka, mereka tidak memiliki banyak uang dengan ajaran mereka, mereka juga tidak memiliki kekuasaan dengan ajaran mereka, justru mereka menjadi hamba bagi banyak orang, menderita dan bahkan mati mengenaskan demi mengabarkan Injil Keselamatan Yesus Kristus.
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. (1 Korintus 9:19)




Kesimpulan:
Alkitab tidak pernah diubah dan mustahil untuk diubah karena Alkitab sudah begitu tersebar sehingga untuk mengubahnya maka seluruh Alkitab harus dikumpulkan dan dihancurkan dan dibuat yang baru kemudian didistribusikan ulang. Kejadian ini tidak pernah tercatat dalam sejarah dan tidak akan pernah. Oleh karena itu, tidak ada bukti otentik bahwa Alkitab pernah diubah. Tidak ada pula yang pernah membawa Alkitab yang ‘asli’. Ini hanyalah tuduhan tak berdasar untuk kepentingan sebuah golongan saja, golongan yang menolak berita keselamatan.

1 comments:

  1. G .. Blog Design .. New Information .. Hot Newswelcome To Fernando Blog >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    G .. Blog Design .. New Information .. Hot Newswelcome To Fernando Blog >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    G .. Blog Design .. New Information .. Hot Newswelcome To Fernando Blog >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK wO

    ReplyDelete

 
Multicursor - Busy