Lebih dari 800 juta akun yang terdaftar dan dikunjungi 400 juta user
setiap hari, Facebook terus memimpin perlombaan dominasi jejaring sosial
dengan inovasi unik.
Produk yang cerdas dan cukup strategi dalam
pengeloaan pemasarannya ini, menyebabkan user tanpa henti menekan
tombol ‘like’ dan memposting update status sepanjang hari.
Selain
itu, facebook tidak hanya menjadi media utama untuk berbagi ide dan
berinteraksi dengan teman-teman. Tetapi menjadi tempat serangan yang
booming bagi hampir setiap penjahat dunia maya. Dengan mengambil
keuntungan dan kepercayaan user di dalam hubungan jaringan mereka,
pelaku dunia maya menyebarkan kode berbahaya dan mengirim pesan spam
menggunakan trik rekayasa sosial. Semua ini untuk menyebarkan pesan
mereka ke ribuan user yang tidak curiga.
Berikut adalah empat penipuan paling umum di Facebook;
1. Like/ Berbagi Umpan
Jenis: rekayasa sosial
Hasil: Pengguna menyukai link, suka atau berbagi umpan yang terjadi ketika seorang hacker bertindak sebagai sumber yang dapat dipercaya. Dan, meminta pengguna mengklik “like” pada halaman update, foto, video atau status untuk mengakses konten khusus (biasanya sensasional). Ketika user mengklik tombol “like”, kemungkinan diarahkan untuk survei yang mengharuskan user mengisi beberapa informasi pribadi. Dan, mendaftar untuk layanan berlangganan, atau bahkan mereka memposting link beberapa kali di Facebook.
Jenis: rekayasa sosial
Hasil: Pengguna menyukai link, suka atau berbagi umpan yang terjadi ketika seorang hacker bertindak sebagai sumber yang dapat dipercaya. Dan, meminta pengguna mengklik “like” pada halaman update, foto, video atau status untuk mengakses konten khusus (biasanya sensasional). Ketika user mengklik tombol “like”, kemungkinan diarahkan untuk survei yang mengharuskan user mengisi beberapa informasi pribadi. Dan, mendaftar untuk layanan berlangganan, atau bahkan mereka memposting link beberapa kali di Facebook.
2. ‘Like’ Clickjacking
Jenis: Social engineering / penipuan
Hasil: Pengguna menyukai link‘Like’ clickjacking terjadi ketika hacker menyajikan kepada tampilan sebuah video dengan sebuah tombol ‘bermain’ sederhana. Tapi, sebenarnya ada sebuah frame yang tidak terlihat pada halaman dengan tombol tersembunyi “like”. Ketika user “like” halaman tersebut, posting status update muncul di dinding user yang lainnya, menyebabkan teman-teman mereka penasaran dan tergoda untuk mengunjungi halaman tersebut.
Jenis: Social engineering / penipuan
Hasil: Pengguna menyukai link‘Like’ clickjacking terjadi ketika hacker menyajikan kepada tampilan sebuah video dengan sebuah tombol ‘bermain’ sederhana. Tapi, sebenarnya ada sebuah frame yang tidak terlihat pada halaman dengan tombol tersembunyi “like”. Ketika user “like” halaman tersebut, posting status update muncul di dinding user yang lainnya, menyebabkan teman-teman mereka penasaran dan tergoda untuk mengunjungi halaman tersebut.
3. Tagging
Jenis: Spam
Hasil: Sebuah pesan spam yang ditampilkan tagging terjadi ketika user meng-upload iklan atau foto. Kemudian ditandai kepada serangkaian orang secara acak. Jika pengaturan user memungkinkan untuk memberitahukan ketika user ditandai, user akan menerima email yang meminta untuk melihat gambar. Orang-orang yang ditandai dan teman-temannya meng-klik yang sudah ditandai dan diarahkan kepada spam.
Jenis: Spam
Hasil: Sebuah pesan spam yang ditampilkan tagging terjadi ketika user meng-upload iklan atau foto. Kemudian ditandai kepada serangkaian orang secara acak. Jika pengaturan user memungkinkan untuk memberitahukan ketika user ditandai, user akan menerima email yang meminta untuk melihat gambar. Orang-orang yang ditandai dan teman-temannya meng-klik yang sudah ditandai dan diarahkan kepada spam.
4. Phishing
Jenis: Rekayasa Sosial
Hasil: Dapat membaca dan mengendalikan akses ke akun user. Phishing adalah pesan palsu yang memberitahkan user bahwa mereka akun Facebook mereka ditangguhkan. Atau, mengambil bentuk dari permintaan pertemanan yang ditunda. Bila user klik pada link tersebut, hal itu akan membawa user ke halaman login palsu untuk informasi akun user. Halaman login palsu akan merekam user ID dan password, kemudian menggunakannya untuk mendapatkan akses yang tidak terbatas ke akun user. Setelah itu, memungkinkan akan mendapatkan informasi yang terperinci ke dalam password user untuk kegiatan online lainnya, seperti internet banking.
Jenis: Rekayasa Sosial
Hasil: Dapat membaca dan mengendalikan akses ke akun user. Phishing adalah pesan palsu yang memberitahkan user bahwa mereka akun Facebook mereka ditangguhkan. Atau, mengambil bentuk dari permintaan pertemanan yang ditunda. Bila user klik pada link tersebut, hal itu akan membawa user ke halaman login palsu untuk informasi akun user. Halaman login palsu akan merekam user ID dan password, kemudian menggunakannya untuk mendapatkan akses yang tidak terbatas ke akun user. Setelah itu, memungkinkan akan mendapatkan informasi yang terperinci ke dalam password user untuk kegiatan online lainnya, seperti internet banking.
Macam- Macam Scams dan Spams
Berikut adalah beberapa ringkasan singkat dari penipuan lainnya yang terlihat di jejaring social.
Akun
yang dibajak memposting pesan bahwa user terjebak di luar negeri dan
sangat membutuhkan uang untuk dikirim kepadanya. Ini adalah tipikal
scams 419 transfer uang. Jangan ditanggapi, kelompok atau halaman yang
banyak mempromosikan dan mengiklankan produk palsu dan janji diskon atas
barang asli. Penipuan ini mirip dengan pesan spam email klasik, hanya
diiklankan di berbagai tempat melalui Facebook.
Malware yang khusus menjadi target jejaringan sosial, seperti W32.Koobface.
Akun yang menyamar dan berpose sebagai teman terpercaya, yang secara otomatis menambahkan semua teman umum untuk mendapatkan informasi yang tidak dibagi kepada semua orang. Selalu pastikan bahwa mengetahui siapa yang Anda tambahkan sebagai teman, untuk melawan penipu ulung.
Akun yang menyamar dan berpose sebagai teman terpercaya, yang secara otomatis menambahkan semua teman umum untuk mendapatkan informasi yang tidak dibagi kepada semua orang. Selalu pastikan bahwa mengetahui siapa yang Anda tambahkan sebagai teman, untuk melawan penipu ulung.
Jadilah Pengaman Diri Anda, Norton merekomendasikan tips bagi user agar tetap aman di situs jejaring sosial. Berikut rinciannya:
1. JANGAN
berbicara, atau menerima undangan pertemanan dari pengirim yang tidak
dikenal di jejaring sosial, IM, forum online atau dunia maya.
2. JANGAN memposting alamat rumah, nomor telepon, gambar atau informasi pribadi lain tentang diri Anda pada situs public.
3. Pastikan
Anda memiliki password yang kuat (bukan nama hewan peliharaan, ulang
tahun atau alamat) dan tidak memberitahukannya kepada siapa pun, yang
membuat grup teman, saudara atau lainnya khusus sub-kelompok teman-teman
pada platform jejaring sosial dan berbagi foto, video dan komentar pad
kelompok yang terbatas.
4. Membatasi akses ke profil Anda dari
pilihan pencarian dan pastikan Anda menghapus aplikasi yang tidak
diinginkan atau membatasi akses orang lain terhadap informasi Anda.
5. Pastikan
Anda memilih pengaturan yang paling aman (yaitu https, dan mendapatkan
pemberitahuan akses akun dari perangkat baru). Mempertahankan browser
up-to-date dan sistem operasi. Menggunakan alat online gratis seperti
Norton Safe Web Lite yang memberikan pengalaman pencarian yang lebih
aman dengan memperingatkan anda tentang situs berbahaya tepat pada hasil
pencarian, sehingga anda dapat mencari, browsing, dan berbelanja online
tanpa khawatir.
0 comments:
Post a Comment